Resume 1 (Pembelajaran Dalam Psikologi Pendidikan)
- 03.39
- by
- Bang Dhon
Pembelajaran
dalam psikologi pendidikan
Pembelajaran (learning)dapat didefenisikan
sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan ,dan keterampilan
berpikir,yang diperoleh melalui pengalaman.tidak semua yang kita tahu diperoleh
melalui belajar .tetapi juga kita mewarisi beberapa kemampuan. dimana kemampuan
itu ada sejak lahir,dan tidak dipelajari.misalnya,kita tidak harus diajari
untuk menelan makanan,berteriak,atau berkedip saat silau ,dll.
Pendekatan Pendekatan Dalam Pembelajaran
Terdapat dua pandangan tentang pendekatan dalam
pembelajaran,yaitu pendekatan behavioral dan pendekatan kognitif:
ü Pendekatan
Behavioral
Pandangan
Behavioral sendiri adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus
dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati,bukan dengan proses mental. menurut
kaum behavior ini,perilaku adalah segala yang kita lakukan dan bisa dilihat
secara langsung.proses mental sendiri didefenisikan sebagai pikiran, perasaan,
dan motif yang kita alami namun tidak bisa dilihat oleh orang lain atau tidak
dapat diobservasi oleh orang lain. pendekatan behavioral untuk pembelajaran
terbagi menjadi dua :
1.
pengkondisian klasik
2.
pengkondisian operan
ü Pendekatan
kognitif
Pandangan
kognitif ini menekankan pada proses atau upaya untuk mengopti- malkan kemampuan
rasional(akal) yang dimiliki oleh setiap individu.dalam artian behavior melihat
manusia dari segi perilaku.sedangkan kognitif melihat manusia dari kemampuan
intelektual serta rasionalnya. Pendekatan kognitif dalam pembelajaran ini lebih
menekankan kepada pendekatan kognitif sosial,pemrosesan informasi,
konstruktivis kognitif,dan konstruktivis sosial .kognitif sosial sendiri yaitu sesuatu
yang menekankan bagaimana faktor perilaku,lingkungan,dan orang(kognitif)saling
berinteraksi memengaruhi proses pembelajaran.
Pendekatan
Behavioral dalam pembelajaran
1.
Pengkondisian klasik
Pengkondisian klasik merupakan sebuah teori dalam pembelajaran yang
diciptakan oleh psikolog Rusia bernama Ivan Pavlov. Dimana objek eksperimen
penelitiannya adalah seekor anjing yang ketika mendengarkan bel langsung
mengeluarkan air liur. Pengertian pengkondisian klasik sendiri adalah Sebuah
bentuk pembelajaran asosiatif dimana stimulus netral menjadi diasosiasikan
dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan
respon yang serupa. Yang harus dipahami dalam teori ini adalah ada dua tipe
stimuli dan dua tipe respon:
ü
Unconditioned Stimulus (US),yaitu
sebuah stimulus yang asli atau yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa
ada pembelajaran terlebih dahulu.contoh :daging yang dapat merangsang anjing untuk mengeluarkan air liurnya.
ü
Unconditioned Respons(UR),yaitu
sebuah respon yang tidak dipelajari
yang secara otomatis dihasilkan oleh US.contoh: air liur anjing keluar
saat melihat daging.
ü
Conditioned Stimulus(CS),yaitu
stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned
response setelah diasosiasikan dengan US.contoh:bunyi bel yang akan
menyebabkan anjing mengeluarkan air liur jika selalu dipasangkan dengan daging.
ü
Conditional Respons (CR),yaitu respon
yang terkondisi ,respon terhadap stimulus yang dipelajari atau terkondisikan
setelah terjadi pasangan US-CS.contoh:air liur anjing keluar karena mendengar
bunyi bel.
Didalam pengkondisian klasik ada juga istilah generalisasi,
diskriminasi, pelenyapan dan desensitisasi sistematis. generalisasi adalah tendensi dari
stimulus baru yang sama dengan conditioned stimlus yang asli untuk menghasilkan
respon yang sama.misalkan,seorang murid yang dimarahi karena ujian biologinya
buruk.saat murid tersebut mulai bersiap untuk ujian kimia,dia juga menjadi gugup
karena dua mata pelajaran saling berkaitan.jadi,murid itu menggeneralisasikan
satu ujian mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Diskriminasi
adalah ketika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons
stimuli lainnya. Pelenyapan(extinction) pelemahan conditioned
respons (CR)karena tidak adanya unconditioned stimulus (US). Desensitisasi
Sistematis merupakan sebuah metode yang didasarkan pada pengkondisian
klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu
mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan
kecemasan.
2.
Pengkondisian operan
Pengkondisian operan sendiri merupakan sebuah
desain pembelajaran yang arsitek utamanya adalah B.F . Skinner,yang
pandangannya didasarkan pada pandangan E.L Thorndike .pengkondisian operan juga
dinamakan “pengkondisian instrumental” adalah sebentuk pembelajaran dimana
konsekuensi-konsekuensi (imbalan atau hukuman )dari perilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi. Didalam pengkondisian
operan ada namanya
·
hukum efek (law effect) thorndike yang
menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil positif akan diperkuat dan
bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.
·
Penguatan dan hukuman . penguatan
(imbalan) reinforcement adalah konsekuensi yang meningkatkan
probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya
·
hukuman (punishment) adalah
konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
·
Penguatan positif Penguatan
berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan
stimulus yang mendukung(rewarding)
·
Penguatan negatif
Penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi
respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang
merugikan(tidak menyenangkan):

Daftar pustaka
Santrock,J.W.
(2004).Psikologi Pendidikan.Jakarta:PRENAMEDIA
GROUP
0 komentar:
Posting Komentar