السلام عليكم

M Ridhona Z Nur

Jangan Bersedih, Sesungguhnya Allah Bersama Kita Sebaik baik manusia adalah bermanfaat bagi manusia lainnya لا تحزن إن الله معنا

Minggu, 02 Juli 2017

tugas resume 1 after UTS Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus(PABK)

Tugas Resume 1 After UTS
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus(PABK)
Hasil gambar untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus
Pelajar yang “tidak biasa” (exceptional) adalah anak-anak yang memiliki gangguan atau ketidakmampuan dan anak-anak yang tergolong berbakat. Akan tetapi disini lebih difokuskan pada anak yang memiliki ketidakmampuan.
Ketidakmampuan dapat berupa:
·        Ketidakmampuan Belajar
·        Gangguan Bicara Dan Bahasa
·        Retardasi Mental
·        Gangguan Emosional
·        Gangguan Pendengaran
·        Gangguan Ortopedik
·        Gangguan Penglihatan
·        Autisme
·        Buta-Tuli
·        Cidera Otak Traumatik
·        Kelambatan Perkembangan
Terdapat dua istilah yang sering dipakai dalam menjelaskan ketidakmampuan, yang pertama Disability adalah keterbatasan (ketidakmampuan) personal yang membatasi pelaksanaan fungsi seseorang. Yang kedua Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada orang yang menderita ketidakmampuan. Para pendidik lebih sering menggunakan istilah”children with disabilities”

Ketidakmampuan dan gangguan (disorder dikelompokkan sbb:
1.                 Gangguan Indra
          Gangguan indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.
·        Gangguan Penglihatan
Anak-anak yang mempunyai jarak pandang antara 20/70 dan 20/200 (pada skala Snellen di mana angka normalnya adalah 20/20) atau menderita low  vision  jika dibantu dengan lensa korektif. Maka anak low vision dapat membaca buku dengan huruf besar-besar atau dengan bantuan kaca pembesar. Anak yang “buta secara edukasional” (educationally blind) tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.
·        Gangguan Pendengaran
Anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.

    2. Gangguan Fisik
       Gangguan fisik anak antara lain adalah gangguan ortopedik, seperti gangguan karena cedera di otak (cerebral palsy), dan gangguan kejang-kejang (seizure). Banyak anak yang mengalami gangguan fisik ini membutuhkan pendidikan khusus dan pelayanan khusus, seperti transportasi, terapi fisik, pelayanan kesehatan sekolah, dan pelayanan psikologi khusus.

·        Gangguan Ortopedik
Keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot, tulang, atau sendi. Gangguan ortopedik bisa disebabkan oleh problem prenatal (dalam kandungan) atau perinatal (menjelang atau sesudah kelahiran), atau karena penyakit ataupun kecelakaan saat anak-anak.

·        Cerebral Palsy
Gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah (shaking), atau bicaranya tidak jelas. Penyebab umum dari cerebral palsy adalah kekurangan oksigen saat kelahiran. Dalam jenis cerebral palsy yang paling umum, yang disebut spastic, otot anak menjadi kaku dan sulit digerakkan. Pada tipe yang kurang lazim, yakni ataxia, otot anak menjadi kaku pada satu waktu, lalu kendur pada waktu yang lain, sehingga gerakan anak menjadi lucu dan aneh.
·        Gangguan Kejang-Kejang
Epilepsi adalah gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang. Dalam bentuknya yang paling umum, yang dinamakan absent seizures, anak mengalami kejang-kejang dalam durasi singkat (kurang dari 30 detik), tetapi bisa terjadi beberapa kali sampai seratus kali dalam sehari.

3. Retardasi Mental
    Retardasi mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan        (biasanya nilai IQ-nya di bawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari.

Tipe Retardasi Mental
TIPE RETARDASI MENTAL
RENTANG IQ
PERSENTASE
Ringan
55-70
89
Moderat
40-54
6
Berat
25-39
4
Parah
<25
1

Hasil gambar untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus



  Penyebab
a)      Faktor genetik
·        Down Syndrome
Bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra (kromosom ke-47).
·        Fragile X Syndrome
Bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal.
b)      Kerusakan Otak
Antara lain benturan di kepala, malnutrisi, keracunan, luka saat kelahiran, atau karena ibu hamil kecanduan alkohol. 
Fetal Alcohol Syndrome (FAS)
Serangkaian ketidaknormalan, termasuk retardasi mental dan ketidaknormalan wajah, yang muncul dalam diri anak dari ibu yang kecanduan minuman beralkohol pada waktu hamil

4. Gangguan Bicara dan Bahasa
  Sejumlah masalah dalam berbicara (seperti gangguan artikulasi, gangguan suara, dan gangguan kefasihan) dan problem bahasa (kesulitan untuk menerima informasi dan bahasa ekspresif).
·        Gangguan Artikulasi
Problem dalam melafalkan suara secara benar.
·        Gangguan Suara
Gangguan dalam menghasilkan ucapan, yakni ucapan yang keras, kencang, terlalu keras, terlalu tinggi, atau terlalu rendah nadanya.
·        Gangguan Kefasihan
Gangguan yang biasanya disebut “gagap”.
·        Gangguan Bahasa
Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak. Bahasa reseptif adalah resepsi dan pemahaman bahasa. Sedangkan bahasa ekspresif adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan pemikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.

Learning Disability (Ketidakmampuan Belajar) 
1.     mempunyai kecerdasan normal atau di atas normal
2.     kesulitan setidaknya dalam satupelajaran  atau lebih
3.     Tidak memilki problem atau gangguan lain, seperti retardasi mental, yang menyebabkan kesulitan tersebut

Dyslexia adalah kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja. Meningkatkan kemampuan anak yang mengalami masalah dalam belajar ini adalah tugas sulit dan umumnya membutuhkan intervensi intensif agar mereka mampu memberikan hasil yang baik. 

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah ketidakmampuan di mana anak secara konsisten menunjukkan satu atau lebih ciri-ciri berikut ini : 
(1) kurang perhatian 
(2) hiperaktif
(3) impusif

5. Gangguan Perilaku dan Emosional
    Ialah problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan, agresi, depresi, ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional. Misalnya perilaku agresif, di luar kontrol, depresi, kecemasan, dan ketakutan.

Adapaun pendidikan yang diberikan kepada anak anak yang memiliki ketidakmampuan dan gangguan yaitu sekolah luar biasa (SLB).
SLB(sekolah luar biasa) terdiri dari :
·        SLB (PP RI No. 27 Tahun 1991), antara lain :
1.     TKLB
2.     SDLB
3.     SLTPLB
4.     SMLB
·        Sekolah Inklusi (UU Sisdiknas 2003)
          Inklusi adalah mendidik anak dengan pendidikan spesial di kelas reguler.
1.     SLB A untuk anak yang Tunanetra (ketidakmampuan untuk melihat)
Syarat : Keterangan dari dokter mata, sebaiknya usia 3 – 7 tahun dan tidak lebih dari 14 tahun.
2.     SLB B untuk anak Tunarungu (ketidakmampuan untuk mnendengar)
Syarat : Keterangan dari dokter THT, usia 5 – 11 tahun.
3.     SLB C untuk anak Tunagrahita (IQ = 50 – 75)
Syarat : Keterangan IQ dari psikolog, keterangan dari sekolah terakhir, dan sebaiknya usia 5,5 – 11 tahun.
4.     SLB D untuk anak Tunadaksa dengan IQ normal
Syarat : Keterangan dokter umum, ortopedi dan saraf, keterangan psikolog, serta sebaiknya usia 3 – 9 tahun.
5.     SLB E : untuk anak Tunalaras (dalam hal perilaku)
Syarat : anak mengalami kesulitan menyesuaikan diri atau pernah melakukan kejahatan, usia antara 6 – 18 tahun.
6.     SLB G : untuk anak Tunaganda (multiple disability yaitu memiliki lebih dari satu disability)

Syarat : Keterangan dari dokter dan psikolog.

sumber :Santrock, J.W. 2007. Psikologi Pendidikan (edisi kedua).Jakarta: Kencana.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 komentar:

Posting Komentar

BANG DHON
wa : 0853-6210-3397
Medan, North Sumatera

SEND ME A MESSAGE

عن نفسي

Followers

Blogger templates

Blogger news

Become our Fan